Pernah jatuh cinta pandang pertama?
Once, I asked someone about this question.
"Percaya sama cinta pandang pertama?"
And the answer is :
" Ya, percaya. Aku pernah alami nya. Aku pernah jatuh cinta pandang pertama sama seseorang sehingga kini masih lagi perasaan itu aku simpan.
Dia lah orang yang membuat dunia seakan menjadi milik aku dan lagu-lagu cinta mulai berdendang, darah dalam tubuhku seakan berhenti begitu juga detak jantungku saat aku melihat dia.
Aku bahkan tidak tahu kenapa aku bisa jatuh cinta dan sayang sedalam ini sama dia padahal aku ngak kenal dekat sama dia.
Bisa aku katakan bahwa dia lah satu-satu nya orang yang membuat hidup aku menjadi hancur di setiap malem. Bahkan aku juga menyakiti organ terpenting dalam tubuhku hanya kerna dia yang aku cintai tetapi tidak bisa aku miliki.
Hanya kerna satu tatapan yang tak disangka dari matanya dan senyuman yang terukir di bibirnya membuat hati ku jadi rapuh. Dan peristiwa itu mulai berputer dan terus berputer di fikiran ku sehingga aku jatuh cinta dan sayang sedalam ini padanya.
Aku masih berharap agar suatu saat nanti, dia akan melihat aku dan cinta ini. Mungkin membutuhkan waktu yang lama, tapi ngak papa. Aku baik-baik aja kok. Sakit seperti ini biasa bagi ku, bukannya aku ngak pernah, pernah kok dulu sebelum aku jatuh cinta pada dia. Maka cinta ini bukan kali pertama, udah jadinya kedua.
Kenapa bisa kedua kalinya?
Yah gampang! Hati aku ini hati tisu loh! Mau gimana juga dilarang untuk ngak jatuh cinta tapi hati ini tetap jalan loh, hati ini ngak peduli sama mental ku yang lelah. Ada masalah kali hati aku ini, harus diganti kayaknya. Hahahaha...
Kali ini biar berapa lama aku harus nahannya, ya ngak apa-apa, aku rela dan aku mau kerna aku udah sayang sedalam ini sama dia. Biar sesakit apapun, aku bakal nahan kok walau harus aku nangis tiap malem! Mau mencintai tanpa dicintai ya harus jago dong kan? Hahahahaha...
Bukan aku ngak mau nyatakan pada dia kalo aku suka, sayang dan cinta sama dia.
Aku mau.
Tapi aku sadar satu hal, dimana kalo aku nyatain cinta ini, dia bahkan bakal menghilang dari pandangan mata ku dan aku ngak akan bisa melihat dia dari jauh dan bertemen dengannya kayak gini lagi. Dan sekiranya aku nyatain cinta ini dia nerima, yah... itu beruntung buat ku. Tapi kenyataannya, dia ngak bakal nerima cinta ini kerna aku ngak cocok buat dia.
Rumusan nya, aku lebih memilih untuk mencintai dia dalam diem kerna
its the most beautiful feeling in the world.
Kerna mencintainya begini, aku tidak memerlukan dia untuk berada disampingku, cukup hanya aku tahu bahwa aku mencintai dia tanpa noktah dan dia hanya menjadi milikku seorang dan akan menjadi milikku seutuhnya tanpa ada sesiapa yang tahu tentang kehadirannya dalam hidupku.
Ya, itu sakit sih,
tapi harus bagaimana lagi? Diluah malah nanti takut dia menghilang dan pergi makin jauh, tapi ngak papa la yang penting aku bisa melihat dia selalu didepan ku. Kerna mencintai dia dalam diam adalah satu kepuasaan bagi ku
meski aku tidak bisa memiliki dia. "
And, it hurts me. Loving someone in silence hurts. Undeniable. Even a small thing will make us fall in love with someone if that is destined. It may be a bit of a sensitive, but it can also happen to the same sex right? That is life, we will never know when and how and why we should love someone so deeply. For me, love doesn’t need a reason to love and be loved even though sometimes that love will be painful. If love is a stake, so put everything at stake.
Thank you.
-DJ.
Comments
Post a Comment